Tidak ada yang ingin mengalami laka di jalan, namun jika memang sudah terjadi, setidaknya masih bisa berkata "Untung Pakai BMW" ...
Tidak ada yang ingin mengalami laka di jalan, namun jika memang sudah terjadi, setidaknya masih bisa berkata "Untung Pakai BMW"
Kali ini oto lambda ingin berbagi pengalaman pahit namun seru dan asik bagi tim kami. Berawal dari kejenuhan malam minggu (04 April 2020) dengan hastag #dirumahsaja yang kami replace #dibengkelsaja, akhirnya salah satu rekan kami ingin test drive BMW M50 garapannya untuk dipacu kencang keluar kota. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Kota Surabaya menjadi tempat pilihan kami untuk sekedar melepas penat dan menguji mesin mobil yang "katanya" merupakan mesin E36 yang gahar dan renyah untuk Gass Poll.
Ketika berangkat, perjalananpun lancar dan berjalan sewajarnya. Karena memang kami berempat terbiasa perjalanan jauh, jadi tidak ada yang meribetkan dan sepanjang perjalanan menuju Surabaya kami bawa santai dan rilex. Sempat bingung dan takut karena isue yang terdengar oleh telinga kami, Surabaya sempat dikarantina wilayah, namun ternyata sampai pada jembatan Karangpilang mobil kami bisa masuk tanpa harus menjalani pemeriksa terlebih dahulu.
Sampai pada "ASPOL Bangkingan" kami langsung bersilaturahmi ke rumah rekanan kami, Om Fredy. Om Fredy merupakan pengampak mobil senior di Surabaya. Masih bejalan mulus dan seru. mulai dari berebut durian yang disuguhkan oleh Om Fredy dan Crewnya Mas Didik, sampai kembali lagi melakukan pengecekan pada AC Mobil BMW yang kami tumpangi ke Surabaya. Memang, kami hanya memiliki usaha bengkel atau menjual part kampakan saja, namun dengan berkeliling dan menjalin silaturahmi dengan rekanan saja sudah membuat kami gembira dan menghilangkan penat akibat Pandemi Covid-19.
Sampai pada pukul 02.00 dini hari, masuk pada tanggal 05 April 2020, mimin sendiri yang notabene seorang perempuan meminta untuk kembali ke Malang, karena perhitungan waktu. Jika start pukul 2 atau 3 dini hari, maka sampai malang akan pas setelah subuh, maka palang-palang perumahan juga pasti telah dibuka tanpa harus sungkan dengan tetangga. Akhirnya kami pamit ke Om Fredy dan Mas Didik.
Start pukul 02.20 kami mulai menghidupkan mobil dan keluar dari ASPOL Bangkingan. Masih dalam keadaaan happy, bahkan kelewat happy karena mimin serta Boss Imam (Pemilik Bengkel Rekanan) malah mabuk Duren. Dlam perjalanan terjadi perdebatan kita ber-empat, harus lewat jalan toll atau lewat jalan bawah, via gempol-apollo untuk ke Malang, alhasil suara dominan memilik untuk tidak lewat jalan toll namun dengan kecepatan santuy saja.
Juur keadaan jalanan tidak begitu padat dan ramai, namun mimin sendiri sadar, ada yang berbeda dengan suasana di dalam mobil. Suasananya tidak se-rilex ketika perjalanan berangkat dari malang, dan konsenterasi kami ber-empat sudah terpecah masing-masing. Ada yang sibuk melamun, ada yang lagi asik menjelajah marketplace untuk cari sparepart, dan ada yang memegang perut sambil menahan mual efek dari duren.
Tiba-tiba sontakku berteriak Awaaaaass!!! Braaak Bruaaak, Braaak!!! Kejadiannya begitu cepat dan tak terduga. Mimin berteriak awas karena jarak 10-15 meter di depan sudah ada segitiga-bundaran "Apollo" Gempol. Walau diawal kami sudah berusaha untuk jalan santai dan tidak usah buru-buru, namun percayalah, jika kamu sudah merasakan handle "BMW" kamu tidak akan bisa gas santai dan kakimu pasti akan ta terasa sudah melaju sekencang yang tidak kamu rasakan jika kamu didalam mobilnya.
Yap, kami berempat mengalami laka lalu lintas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, jalanan sepi dan kami semua hanya luka ringan, lecet di fisik namun tidak sampai luka dalam. akan tetapi percayalah, mimin yang paling heboh saat kejadian ini. Bagaimana tidak, jujur yang mimin rasakan adalah shock dengan hantaman kencang pada kaki dan tangan. Bisa dibilang mimin terpelanting di dalam mobil, namun syukurlah semua masih bisa teratasi. Selain itu mimin juga tidak lupa untuk mengabadikan M50 kami yang sudah berhasil loncat di Seitiga "Apollo" dan nyangsang di Trotoar Bundaran "Apollo".
Setelah kami keluar, kami hanya bisa mencari bantuan warga sekitar untuk memundurkan mobil yang kami pakai agar dapat lebih minggir ke pinggir jalan, karena jujur saja, keadaan roda sudah tak bisa menggelinding lincah hihihi.. Rasa deg-degan tak karauan memuncak disaat kami kebingungan harus menggunakan apa membawa si M50 kembali ke Malang, melihat kondisi ban dan velg kami sudah terlalu artistik.
Mau tidak mau semua rekanan dan teman dekat kami hubungi, namun karena kondisinya dini hari dan mencari towing dari malang tidak semudah membalikkan telapak tangan, mimin berinisiatif mencari Contact Towing Sidoarjo di Google. Yang kami harapkan adalah segera dapat kembali ke malang dengan rapih tanpa harus berurusan dengan pihak berwajib, karena jujur kami juga tidak menyalahi atuan hukum. Kami membawa mobil sehat dengan surat-surat lengkap, kami tidak mengantuk, kami terbukti tidak mabuk, dan dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa. #Alhamdulillaah.
Akhirnya kami berhasil tehubung oleh salah satu admin Per-Towingan Duniawi, setelah nego-nego harga akhirnya Akang Towing menjemput kami dan sampai di tempat pukul 04.30. Kami mengusahakan dengan rapi untuk membawa M50, walapun semua crew kami cukup susah payah menaikkannya ke atas Towing. Proses evakuasi M50 untuk naik ke towing saja butuh waktu 20-30 menit.
Cerita diatas benar-benar cerita nyata yang dialami oleh mimin dan crew, tak ada rekayasa dan tidak ada yang dilebih-lebihkan. mimin sengaja menulis cerita ini sebagai bahan pertimbangan dan mengetahui seperti apa sih bahan dan material dari si gahar BMW M50. Karena semua dapat terbukti ketika sudah mengalami uji coba bahkan "Insiden".Tidak ada yang ingin celaka, selamat ataupun celaka merupakan kehendak Sang Khalik, namun mimin bisa menarik kesimpulan dan memberikan beberapa bukti, mengapa walaupun mengalami laka yang cukup kencang, mimin masih bisa bilang "Untung Pakai BMW". Lalu apa saja keuntungan dan pembuktin kegaharannya?
Ketika berangkat, perjalananpun lancar dan berjalan sewajarnya. Karena memang kami berempat terbiasa perjalanan jauh, jadi tidak ada yang meribetkan dan sepanjang perjalanan menuju Surabaya kami bawa santai dan rilex. Sempat bingung dan takut karena isue yang terdengar oleh telinga kami, Surabaya sempat dikarantina wilayah, namun ternyata sampai pada jembatan Karangpilang mobil kami bisa masuk tanpa harus menjalani pemeriksa terlebih dahulu.
Sampai pada "ASPOL Bangkingan" kami langsung bersilaturahmi ke rumah rekanan kami, Om Fredy. Om Fredy merupakan pengampak mobil senior di Surabaya. Masih bejalan mulus dan seru. mulai dari berebut durian yang disuguhkan oleh Om Fredy dan Crewnya Mas Didik, sampai kembali lagi melakukan pengecekan pada AC Mobil BMW yang kami tumpangi ke Surabaya. Memang, kami hanya memiliki usaha bengkel atau menjual part kampakan saja, namun dengan berkeliling dan menjalin silaturahmi dengan rekanan saja sudah membuat kami gembira dan menghilangkan penat akibat Pandemi Covid-19.
Sampai pada pukul 02.00 dini hari, masuk pada tanggal 05 April 2020, mimin sendiri yang notabene seorang perempuan meminta untuk kembali ke Malang, karena perhitungan waktu. Jika start pukul 2 atau 3 dini hari, maka sampai malang akan pas setelah subuh, maka palang-palang perumahan juga pasti telah dibuka tanpa harus sungkan dengan tetangga. Akhirnya kami pamit ke Om Fredy dan Mas Didik.
Start pukul 02.20 kami mulai menghidupkan mobil dan keluar dari ASPOL Bangkingan. Masih dalam keadaaan happy, bahkan kelewat happy karena mimin serta Boss Imam (Pemilik Bengkel Rekanan) malah mabuk Duren. Dlam perjalanan terjadi perdebatan kita ber-empat, harus lewat jalan toll atau lewat jalan bawah, via gempol-apollo untuk ke Malang, alhasil suara dominan memilik untuk tidak lewat jalan toll namun dengan kecepatan santuy saja.
Juur keadaan jalanan tidak begitu padat dan ramai, namun mimin sendiri sadar, ada yang berbeda dengan suasana di dalam mobil. Suasananya tidak se-rilex ketika perjalanan berangkat dari malang, dan konsenterasi kami ber-empat sudah terpecah masing-masing. Ada yang sibuk melamun, ada yang lagi asik menjelajah marketplace untuk cari sparepart, dan ada yang memegang perut sambil menahan mual efek dari duren.
Tiba-tiba sontakku berteriak Awaaaaass!!! Braaak Bruaaak, Braaak!!! Kejadiannya begitu cepat dan tak terduga. Mimin berteriak awas karena jarak 10-15 meter di depan sudah ada segitiga-bundaran "Apollo" Gempol. Walau diawal kami sudah berusaha untuk jalan santai dan tidak usah buru-buru, namun percayalah, jika kamu sudah merasakan handle "BMW" kamu tidak akan bisa gas santai dan kakimu pasti akan ta terasa sudah melaju sekencang yang tidak kamu rasakan jika kamu didalam mobilnya.
Yap, kami berempat mengalami laka lalu lintas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, jalanan sepi dan kami semua hanya luka ringan, lecet di fisik namun tidak sampai luka dalam. akan tetapi percayalah, mimin yang paling heboh saat kejadian ini. Bagaimana tidak, jujur yang mimin rasakan adalah shock dengan hantaman kencang pada kaki dan tangan. Bisa dibilang mimin terpelanting di dalam mobil, namun syukurlah semua masih bisa teratasi. Selain itu mimin juga tidak lupa untuk mengabadikan M50 kami yang sudah berhasil loncat di Seitiga "Apollo" dan nyangsang di Trotoar Bundaran "Apollo".
Setelah kami keluar, kami hanya bisa mencari bantuan warga sekitar untuk memundurkan mobil yang kami pakai agar dapat lebih minggir ke pinggir jalan, karena jujur saja, keadaan roda sudah tak bisa menggelinding lincah hihihi.. Rasa deg-degan tak karauan memuncak disaat kami kebingungan harus menggunakan apa membawa si M50 kembali ke Malang, melihat kondisi ban dan velg kami sudah terlalu artistik.
Mau tidak mau semua rekanan dan teman dekat kami hubungi, namun karena kondisinya dini hari dan mencari towing dari malang tidak semudah membalikkan telapak tangan, mimin berinisiatif mencari Contact Towing Sidoarjo di Google. Yang kami harapkan adalah segera dapat kembali ke malang dengan rapih tanpa harus berurusan dengan pihak berwajib, karena jujur kami juga tidak menyalahi atuan hukum. Kami membawa mobil sehat dengan surat-surat lengkap, kami tidak mengantuk, kami terbukti tidak mabuk, dan dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa. #Alhamdulillaah.
Akhirnya kami berhasil tehubung oleh salah satu admin Per-Towingan Duniawi, setelah nego-nego harga akhirnya Akang Towing menjemput kami dan sampai di tempat pukul 04.30. Kami mengusahakan dengan rapi untuk membawa M50, walapun semua crew kami cukup susah payah menaikkannya ke atas Towing. Proses evakuasi M50 untuk naik ke towing saja butuh waktu 20-30 menit.
Cerita diatas benar-benar cerita nyata yang dialami oleh mimin dan crew, tak ada rekayasa dan tidak ada yang dilebih-lebihkan. mimin sengaja menulis cerita ini sebagai bahan pertimbangan dan mengetahui seperti apa sih bahan dan material dari si gahar BMW M50. Karena semua dapat terbukti ketika sudah mengalami uji coba bahkan "Insiden".Tidak ada yang ingin celaka, selamat ataupun celaka merupakan kehendak Sang Khalik, namun mimin bisa menarik kesimpulan dan memberikan beberapa bukti, mengapa walaupun mengalami laka yang cukup kencang, mimin masih bisa bilang "Untung Pakai BMW". Lalu apa saja keuntungan dan pembuktin kegaharannya?
1. Body BMW E36
Untuk masalah body, BMW E36 secara keseluruhan baik tipe mesin apapun memang menjadi sedan yang tangguh dan berbahan metal. Mobil dengan bahan metal lebih aman karena rangka dan body mobil jelas lebih kuat dibandingkan mobil berbahan fiber atau kaleng ya.
2. Mesin M50
BMW E36 mesin M50 sudah dibekali dengan mesin 6 silinder. Dimana mesin ini jelas lbih gahar dan lebih kuat untuk dipacu kencang, mengingat M50 juga telah dibekali dengan mesin 2000cc. Mobil ini jels lebih stabil jika dibawa melaju di jalan Tol dibandingkan dengan pendahulunya M40 yang masih berbekal mesin 1800CC.
3. Electrical
Electrical BMW E36 M50 masih belum serumit BMW e46. jadi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan ataupun ada masalah dengan electrical-nya anda tidak perlu khawatir. karena kebanyakan mekanik mobil dan teknisi listrik masih dapat memahaminya dan kemungkinan besarnya masih bisa diperbaiki ataupun diakali.
4. Sparepart.
Jika anda merupakan pemilik BMW E36, patutnya anda bersyukur. Karena walaupun berlabel "BMW" dan "Monil Euro", sparepart BMW E36 cukup melimpah dipasaran.
Itulah beberapa keunggunalan dari BMW E36 khususnya E36 M50. Terima kasih :)
Salam Empat Mata, Salam Oto Lambda :D
Spesialist Sparepart BMW E36 (0823-3101-2517)
COMMENTS